LAPORAN
PENDAHULUAN
PASIEN
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
ISTIRAHAT TIDUR
A.
PENGERTIAN
Istirahat adalah suatu keadaan
dimana kegiatan jasmaniah menurun yang berakibat badan menjadi lebih
segar (Asmadi, 2008).
tidur merupakan proses fisiologis
yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan
(Potter & Perry,2005)
B.
POHON MASALAH
C.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Lakukan pemeriksaan
melalui penilaian terhadap :
1.
Pola tidur
penderita
2.
Pemakaian
obat-obatan, alkohol atau obat terlarang
3.
Tingkatan stres
psikis
4.
Riwayat medis
5.
Aktivitas fisik.
(Remelda,2008)
D.
PENATALAKSANAAN MEDIS
1.
Terapi Non
Farmakologi :
·
Terapi relaksasi : Terapi
ini ditujukan untuk mengurangi ketegangan atau stress yang dapat mengganggu
tidur.
·
Terapi tidur yang bersih : Terapi ini ditujukan
untuk menciptakan suasana tidur bersih dan nyaman.
·
Terapi pengaturan tidur : Terapi ini ditujukan untuk mengatur waktu tidur
perderita mengikuti irama sirkardian tidur normal penderita.
2.
Terapi Farmakologi : Tindakan medis pada pasien gangguan
tidur yaitu dengan cara pemberian obat golongan hipnotik-sedatif
(Remelda,2008)
E.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Menurut pola fungsi Gordon 1982,
terdapat 11 pengkajian pola fungsi kesehatan :
1)
Pola
Kesehatan : Menggambarkan pola
pemahaman klien tentang kesehatan, dan bagaimana kesehatan mereka diatur.
2)
Pola
Nutrisi : Menggambarkan
kinsumsi relatif terhadap kebutuhan metabolik dan suplai gizi : meliputi pola
konsumsi makanan dan cairan, keadaan kulit, rambut, kuku dan membran mukosa,
suhu tubuh, tinggi dan berat badan
3) Pola Eliminasi : Menggambarkan pola fungsi (usus besar, kandung kemih,
dan kulit), termasuk pola individu seehari-hari, peerubahan atau gangguan, dan
metode yang digunakan untuk mengendalikan ekskresi
4)
Aktivitas
dan Latihan : Menggambarkan pola olahraga, aktivitas,
pengisian waktu senggang, dan rekreasi ; termasuk aktivitas kehidupan
sehari-hari, tipe dan kualitas olahraga, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pola aktivitas (seperti otot-saraf, respirasi, dan sirkulasi).
Kaji pasien mengenai :
·
Aktivitas
kehidupan sehari-hari
·
Olahraga
: tipe, frekuensi, durasi dan intensitas
·
Aktivitas
menyenangkan
·
Keyakinan
tenatng latihan dan olahraga
Cara mengkaji pasien :
·
Apasajakah
kegiatan yang anda lakukn sehari-hari ?
·
Apakah
anda rutin berolahraga ?
·
Kegiatan
apasajakah yang menyenangkan bagi anda
·
Bagaimana
keyakinan anda tentang olahraga dan kesehatan ?
5)
Tidur
dan Istirahat : Menggambarkan
pola tidur, istirahat, relaksasi dan setiap bantuan untuk merubah pola tersebut
Kaji pasien mengenai :
·
Kebiasaan
tidur sehari-hari (jumlah waktu tidur, jam tidur dan bangun, ritual menjelang
tidur, lingkungan tidur, tingkat kesegaran setelah tidur)
·
Penggunaan
alat mempermudah tidur (obat-obatan, musik)
·
Jadwal
istirahat dan relaksasi
·
Gejala
gangguan pola tidur
·
Faktor
yang berhubungan (nyeri, suhu, proses penuaan dll)
Cara mengkaji pasien :
·
Apakah
anda memiliki masalah dengan kebiasaan tidur anda ?
·
Apakah
anda menggunakan alat atau obat untuk mempermudah tidur?
·
Bagaimana
dengan jadwal istirahat dan rekreasi anda
·
Adakah
faktor seperti nyeri dan gangguan nafas yang mengganggu tidur anda ?
6)
Sensori,
Presepsi dan Kognitif : Menggambaekan pola persepsi-sensori dan pola kognitif ; meliputi
keadekuatan bentuk sensori (penglihatan, pendengarsn, perabaan, pengecapan, dan
penghidu), pelaporan mengenai persepsi nyeri, dan kemampuan fungsi kognitif.
7)
Konsep
diri : Menggambarkan
bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri ; kemampuan mereka, gambaran
diri, dan perasaan.
8)
Seksual
dan Reproduksi : Menggambarkan
kepuasan atau ketidakpuasan dalam seksualitas ; termasuk status reproduksi
wanita, pada anak-anak bagaimana dia mampu membedakan jenis kelamin dan
mengetahui alat kelaminnya.
9)
Pola
Peran Hubungan : Menggambarkan
pola keterikatan peran dengan hubungan ; meliputi persepsi terhadap peran utama
dan tanggung jawab dalam situasi kehidupan saat ini.
10) Manajemen Koping Setress : Menggambarkan pola koping umum, dan
keefektifan ketrampilan koping dalam mentoleransi stress.
Kaji pasien mengenai :
·
Sifat
pencetus stress yang dirasakan baru-baru ini
·
Tingkat
stress yang dirasakan
·
Gambaran
respons umum dan khusus terhadap stress
·
Strategi
mengatasi stress yang biasa digunakan dan keefektifannya
·
Strategi
koping yang biasa digunakan
·
Pengetahuan
dan penggunaan teknik manajemen stress
·
Hubungan
antara manajemen stress dengan keluarga
Cara mengkaji pasien :
·
Apakah
anda merasa cemas?
·
Bagaimana
perasaan anda sekarang ?
·
Apakah
anda merasa tertekan ?
·
Bagaimana
cara anda dalam mengatasi masalah ini ?
·
Apakah
anda perlu orang lain untuk membantu anda dalam menyelesaikan masalah ?
11) Sistem Nilai Dan Keyakinan : Menggambarkan pola nilai, tujuan atau
kepercayaan (termasuk kepercayaan spiritual) yang mengarahkan pilihan dan
keputusan gaya hidup.
(Patricia,1996)
F.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Gangguan tidur : Intrupsi jumlah waktu
dan kualitas tidur akibat faktor eksternal
Batasan Karakteristik
:
·
Kesulitan jatuh tidur
·
Ketidakpuasan tidur
·
Menyatakan tidak merasa cukup istirahat
·
Perubahan pola tidur normal
Faktor berhubungan :
·
Gangguan karena pasangan tidur
·
Halang lingkungan (mis., bising, lingkungan yang tidak
dikenal)
·
Imobilisasi
·
Pola tidur tidak menyenangkan
(NANDA,2015)
2.
Insomia : Gangguan pada
kuantitas dan kualitas tidur yang menghambat fungsi
Batasan Karakteristik
:
·
Bangun terlalu dini
·
Gangguan pola tidur
·
Gangguan status kesehatan
·
Kesulitan memulai tidur
·
Kesulitan tidur nyenyak
·
Tidur tidak memuaskan
Faktor yang
berhubungan :
·
Faktor lingkungan
·
Ketidaknyamanan fisik
·
Depresi
·
berduka
G.
RENCANA KEPERAWATAN
No.
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Gangguan
pola tidur berhubungan dengan halangan lingkungan
|
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama ... X 24 jam
diharapkan pola tidur px bagus dengan KH
:
1.
Jam tidur pasien (skala 5-5)
2.
Kualitas tidur pasien (skala 1-5)
3.
Tempat tidur yang nyaman (skala 1-5)
4.
Kesulitan memulai tidur (skala 1-5)
|
1.
Peningkatan Tidur: Bantu untuk menghilangkan situasi
stress sebelum tidur.
2.
Manajemen Lingkungan Kenyamanan: Ciptakan lingkungan
yang tenang dan mendukung.
3.
Manajemen Lingkungan Kenyamanan: Hindari gangguan yang
tidak perlu dan berikan untuk waktu istirahat.
4.
Terapi Relaksasi: Gambarkan rasionalisasi dan manfaat
relaksasi serta jenis relaksasi yang tersedia (misalnya, music, meditasi,
bernafas dengan ritme, relaksasi rahang dan relaksasi otot progresif).
5.
Peningkatan Koping: Bantu pasien dalam mengembangkan
penilaian terkait dengan kejadian dengan lebih objektif.
6.
Manajemen Nyeri: Kurangi atau eliminasi faktor-faktor
yang dapat mencetuskan atau meningkatkan nyeri (misalnya, ketakutan,
kelelahan, keadaan monoton, dan kurang pengetahuan).
|
1. Membantu agar jam tidur pasien kembali
teratur secara normal.
2. Agar kualitas tidur pasien tetap
terjaga.
3. Agar pasien merasa nyaman dan dapat
tidur dengan nyenyak.
4. Membantu pasien untuk mempersiapkan
dirinya agar tenang sehingga dapat tidur dengan efektif.
5. Agar pasien dapat menilai sesuatu dengan
objektif.
6. Membuat pasien lebih rileks dan tenang.
|
2
|
Insomia
berhubungan dengan
|
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama ... X 24 jam
diharapkan gangguan tidur pada px berkurang
KH :
1.
Jam tidur pasien (skala 5-5)
2.
Kualitas tidur pasien (skala 1-5)
3.
Tempat tidur yang nyaman (skala 1-5)
4.
Kesulitan memulai tidur (skala 1-5)
|
1.
Peningkatan Tidur: Bantu untuk menghilangkan situasi
stress sebelum tidur.
2.
Manajemen Lingkungan Kenyamanan: Ciptakan lingkungan
yang tenang dan mendukung.
3.
Manajemen Lingkungan Kenyamanan: Hindari gangguan yang
tidak perlu dan berikan untuk waktu istirahat.
4.
Terapi Relaksasi: Gambarkan rasionalisasi dan manfaat
relaksasi serta jenis relaksasi yang tersedia (misalnya, music, meditasi,
bernafas dengan ritme, relaksasi rahang dan relaksasi otot progresif).
5.
Peningkatan Koping: Bantu pasien dalam mengembangkan
penilaian terkait dengan kejadian dengan lebih objektif.
6.
Manajemen Nyeri: Kurangi atau eliminasi faktor-faktor
yang dapat mencetuskan atau meningkatkan nyeri (misalnya, ketakutan,
kelelahan, keadaan monoton, dan kurang pengetahuan).
|
1.
Membantu agar
jam tidur pasien kembali teratur secara normal.
2.
Agar kualitas
tidur pasien tetap terjaga.
3.
Agar pasien
merasa nyaman dan dapat tidur dengan nyenyak.
4.
Membantu pasien
untuk mempersiapkan dirinya agar tenang sehingga dapat tidur dengan efektif.
5.
Agar pasien
dapat menilai sesuatu dengan objektif.
6.
Membuat pasien
lebih rileks dan tenang.
|
H.
IMPLEMENTASI
Dilakukan berdasarkan
interverensi
I.
EVALUASI
a.
Evaluasi Formatif (merefleksikan observasi perawat dan
analisis terhadap klien terhadap respon langsung pada intervensi keperawatan)
b.
Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi
observasi dan analisis mengenai status kesehatan klien terhadap waktu.
J.
REFERENSI
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta
: EGC
Bulechrck, Goria M., dkk. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC) Ed. 6. United Kingdom:
Elsevier
Herdman, T Heater. 2015. Diagnosis
Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta : EGC
Moorhead, Sue., dkk. 2013. Nursing
Outcomes Clasification (NOC) Ed.5. Uniteed Kingdom : Elsevier
Potter, Patricia. A. 1996.Pengkajian
Kesehatan Ed. 3. Jakarta : EGC
Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Ed : 4 Volume 1.
Jakarta : EGC
No comments:
Post a Comment