LAPORAN
PENDAHULUAN
PASIEN
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
NUTRISI
A.
PENGERTIAN
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat
makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam
aktivitas tubuh (Alimul,2006).
B.
POHON MASALAH
C.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.
Kadar total
limfosit
2.
Albumin serum
3.
Zat besi
4.
Transferin serum
5.
Kreatinin
6.
Hemoglobin
7.
Hematokrit
8.
Keseimbangan
nitrogen
9.
Tes antigen kulit
Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan resiko
status nutrisi buruk meliputi penurunan hemoglobin dan hematokrit, penurunan
nilai limfosit, penurunan albumin serum < 3.5 gr/dl, dan peningkatan/
penurunan kadar kolesterol ( Mubarak, 2008)
D.
PENATALAKSANAAN MEDIS
1.
Nutrisi entral : Metode pemberian
makanan alternative untuk memastikan kecukupan nutrisi meliputi metode enteral
(melalui system pencernaan). Diberikan apabila klien tidak mampu menelan
makanan atau mengalami gangguan pada saluran pencernaan atas dan transport
makanan ke usus halus terganggu melalui selang NGT.
2.
Nutrisi parentral : Nutrisi parenteral
diberikan secara intravena, diberikan jika saluran gastrointestinal tidak
berfungsi karena terdapat gangguan dalam kontinuitas fungsinya atau karena
kemampuan penyerapannya terganggu. (Kozier,2011)
E.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Menurut pola fungsi Gordon 1982,
terdapat 11 pengkajian pola fungsi kesehatan :
1)
Pola
Kesehatan : Menggambarkan pola
pemahaman klien tentang kesehatan, dan bagaimana kesehatan mereka diatur.
2)
Pola
Nutrisi : Menggambarkan
kinsumsi relatif terhadap kebutuhan metabolik dan suplai gizi : meliputi pola
konsumsi makanan dan cairan, keadaan kulit, rambut, kuku dan membran mukosa,
suhu tubuh, tinggi dan berat badan
Kaji pasien mengenai :
·
Kebiasaan
jumlah makanan dan kudapan
·
Jenis
dan jumlah (makanan dan minuman)
·
Pola
makan 3 hari terakhir atau 24 jam terakhir, porsi yang dihabiskan, nafsu makan
·
Kepuasan
akan berat badan
·
Persepsi
akan kebutuhan metabolik
·
Faktor
pencernaan : nafsu makan, ketidaknyamanan, rasa dan bau, gigi, mukosa mulut,
mual atau muntah, pembatasan makanan, alergi makanan
Cara mengkaji pasien :
·
Apasaja
makanan dan minuman yang biasanya anda konsumsi ?
·
Bisakah
anda menggambarkan pola konsumsi anda
selama satu hari ?
·
Bagaimana
menurut anda tentang berat badan anda sekarang ?
·
Apakah
ada faktor penghambat seperti sakit pada saluran pencernaan ?
3) Pola Eliminasi : Menggambarkan pola fungsi (usus besar, kandung kemih,
dan kulit), termasuk pola individu seehari-hari, peerubahan atau gangguan, dan
metode yang digunakan untuk mengendalikan ekskresi
Kaji pasien mengenai :
·
Kebiasaan
pola buang air besar : frekuensi, jumlah (cc), warna, bau, nyeri, mokturia,
kemampuan mengontrol BAB, adanya perubahan lain
Cara mengkaji pasien :
·
Bagaimana
dengan pola BAB anda ?
·
Apakah
ada masalah dengan pola BAB anda ?
4)
Aktivitas
dan Latihan : Menggambarkan pola olahraga, aktivitas,
pengisian waktu senggang, dan rekreasi ; termasuk aktivitas kehidupan
sehari-hari, tipe dan kualitas olahraga, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pola aktivitas (seperti otot-saraf, respirasi, dan sirkulasi).
5)
Tidur
dan Istirahat : Menggambarkan
pola tidur, istirahat, relaksasi dan setiap bantuan untuk merubah pola tersebut
Kaji pasien mengenai :
6)
Sensori,
Presepsi dan Kognitif : Menggambaekan pola persepsi-sensori dan pola kognitif ; meliputi
keadekuatan bentuk sensori (penglihatan, pendengarsn, perabaan, pengecapan, dan
penghidu), pelaporan mengenai persepsi nyeri, dan kemampuan fungsi kognitif.
7)
Konsep
diri : Menggambarkan
bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri ; kemampuan mereka, gambaran
diri, dan perasaan.
8)
Seksual
dan Reproduksi : Menggambarkan
kepuasan atau ketidakpuasan dalam seksualitas ; termasuk status reproduksi
wanita, pada anak-anak bagaimana dia mampu membedakan jenis kelamin dan
mengetahui alat kelaminnya.
9)
Pola
Peran Hubungan : Menggambarkan
pola keterikatan peran dengan hubungan ; meliputi persepsi terhadap peran utama
dan tanggung jawab dalam situasi kehidupan saat ini.
10) Manajemen Koping Setress : Menggambarkan pola koping umum, dan
keefektifan ketrampilan koping dalam mentoleransi stress.
11) Sistem Nilai Dan Keyakinan : Menggambarkan pola nilai, tujuan atau
kepercayaan (termasuk kepercayaan spiritual) yang mengarahkan pilihan dan
keputusan gaya hidup.
(Patricia,1996)
F.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolik.
Batasan Karakteristik
·
Berat badan 20% atau lebih di bawah rentang berat badan
normal
·
Bising usus hiperaktif
·
Diare
·
Gangguan sensasi rasa
·
Kelemahan otot pengunyah
·
Kelemahan otot untuk menelan
·
Ketidak mampuan memakan makanan
·
Kram abdomen
·
Membran mukosa pucat
·
Nyeri abdomen
·
Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
Faktor yang
berhubungan :
·
Faktor biologis
·
Gangguan psikososial
·
Ketidakmampuan makan
·
Ketidakmampuan mencerna makanan
·
Kurang asupan makanan
(NANDA,2015)
2.
Gangguan menelan : abnormal fungsi
mekanisme menelan yang dikaitkan dengan defisit struktur atau fungsi oral,
faring, atau esofagus
Batasan Karakteristik
·
Tahap pertama ; oral : mengunyah tidak efisien, muntah
sebelum menelan, tersedak sebelum makan, refluks nasal
·
Tahap kedua ; faring : Batuk, gangguan posisi kepala,
menelan berulang, menolak makan, tersedak
·
Tahap ketiga : esofagus : kesuitan menelan, muntah, nyeri
epigastrik, batuk malam hari.
Faktor yang
berhubungan
·
Defisit kongenital : Gagal bertumbuh,
gangguan neuromuskular, gangguan pernafasan, masalah prilaku makan, riwayat
makan dengan selang.
·
Masalah neurologis : abnormalitas faring,
abnormalitas orofaring, defek laring, defek nasal, gangguan neurologis, trauma
(NANDA,2015)
3.
Obesitas : Suatu kondisi ketika
individu mengalami penumpukan lemak abnormal yang melampaui berat badan
berlebih
Batasan karakteristik
:
·
ANAK <2 tahun: ukuran tidak digunakan pada anak di
usia ini
·
ANAK 2-18 tahun: Body
mass index [BMI] >30 kg/m2 atau persentil >k-95 untuk usia
dan jenis kelamin
·
DEWASA : Body mass
index [BMI] > 30 kg/m2
Fakor yang
berhubungan :
·
Gangguan genetik
·
Rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari yang
dianjurkan untuk usia dan jenis kelamin
·
Sering makan kudapan
·
Ukuran porsi lebuh besar dari yang dianjurkan
(NANDA,2015)
G.
RENCANA KEPERAWATAN
No.
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganketidakmampuan makan
|
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama ... X 24 jam
diharapkan status nutrisi px meningkat dengan KH :
1.
Pemasukan nutrisi (skala 1-5)
2.
Pemasukan makanan (skala 1-5)
3.
Pemasukan cairan (skala 1-5)
4.
Rasio berat badan/tinggi badan (skala 1-5)
|
Manajemen
nutrisi :
1.
Tawarkan kudapan
(misalnya, minuman dan buah-buahan segar atau jus buah segar, bila diperlukan
2.
Ketahui kesukaan makanan pasien
3.
Tentukan kemampuan
pasien untuk memenuhi kebuthan nutrisi
4.
Timbang pasien pada
interval yang tepat
Manajemen
gangguan makan :
1.
Pastikan status gizi pasien dan kemampuan memenuhi
kebutuhan gizi pasien
2.
Kenali alergi makanan dan intoleransi makanan pada
pasien
3.
Ajari pasien mengenai kebutuhan gizi
4.
Pertahankan makan pasien sesuai jadwal makan dan
kudapan
5.
Pantau asupan kalori dan diet pasien
|
1.
Membantu proses intake nutrisi pada pasien
2.
Membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
3.
Mengetahui perkembangan pasien dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi
4.
Mengetahui perkembangn status nutrisi pasien
5.
Mempercepat proses penyembuhan akibat gangguan nutrisi
6.
Mengetahui faktor lain yang menyebabkan gangguan
7.
Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
8.
Membantu intake nutrisi secara normal
9.
Mengetahui perkembangan nutrisi normal
|
2
|
Gangguan
menelan berhubungan dengan masalah neurologi
|
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama ... X 24 jam
diharapkan gangguan meenelan px menurun
dengan KH :
1.
Mempertahankan makanan di mulut (skala 1-5)
2.
Produksi air liur (skala 1-5)
3.
Pembentukan bolus tepat waktu (skala 1-5)
4.
Refleks menelan tepat waktu (skala 1-5)
5.
Pemasukan makanan (skala 1-5)
|
Bantuan
perawatan diri ; makan :
1.
Monitor tingkat menelan pasien
2.
Pastikan posisi tepat untuk mempasilitasi pasien
mengunyah dan menelan
3.
Menghilangkan nyeri yang memadai sebelum makan
|
1.
Mengetahui bagaimana kemampuan pasien dalam menelan
2.
Mempermudah pasien dalam mengunyah dan menelan
3.
Membantu pasien agar merasa lebih nyaman dalam menelan
makanan
|
3
|
Obesitas
berhubungan dengan rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari yang
dianjurkan untuk usia dan jenis kelamin
|
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama ... X 24 jam
diharapkan berat badan pasien menurun px
menurun dengan KH :
1.
Berat badan (skala 1-5)
2.
Persentasi lemak tubuh (skala 1-5)
3.
Ketebalan lipatan kulit pada trisep (skala 1-5)
4.
Ketebalan lipatan kulit pada sub skapular (skala 1-5)
|
Manajemen berat badan :
1.
Menemtukan motivasi individuuntuk mengubah kebiasaan
makan
2.
Menentukan berat badan ideal
3.
Menentukan persentasi lemak tubuh
4.
Mendorong individu untuk mengkonsumsi cairan harian yang
adekuat
|
1.
Membantu dalam penurunan berat badan pasien
2.
Membantu pasien dalam mrngetahui berat badan idal
3.
Mengetahui bagaimana berat badan pasien
4.
Membantu memperlancar proses eliminasi
|
H.
IMPLEMENTASI
Dilakukan berdasarkan
interverensi
I.
EVALUASI
a.
Evaluasi Formatif (merefleksikan observasi perawat dan
analisis terhadap klien terhadap respon langsung pada intervensi keperawatan).
b.
Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi
observasi dan analisis mengenai status kesehatan klien terhadap waktu)
J.
REFERENSI
Alimul.A.A.
2006. Pengantar Kebutuhan
Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.
Jakarta
: Selemba Medika
Bulechrck, Goria M., dkk. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC) Ed. 6. United Kingdom:
Elsevier
Herdman, T Heater. 2015. Diagnosis
Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta : EGC
Kozier, Barbara. 2010. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Ed 7. Jakarta : EGC
Moorhead, Sue., dkk. 2013. Nursing
Outcomes Clasification (NOC) Ed.5. Uniteed Kingdom : Elsevier
Mubarak, Wahit &
Chayatin. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC
Potter, Patricia. A. 1996.Pengkajian
Kesehatan Ed. 3. Jakarta : EGC
No comments:
Post a Comment